Jahe An-Nur







Jahe merah biasanya digunakan untuk obat herbal karena memiliki banyak senyawa aktif yang baik untuk kesehatan.


Manfaat Jahe Merah untuk Kesehatan

1. Mengatasi Masalah Saluran Pencernaan 
Jahe merah dipercaya bisa mengatasi berbagai masalah pada saluran pencernaan. Sejak dahulu rimpang yang satu ini memang menjadi pilihan obat herbal untuk mengatasinya. Ekstrak minyak jahe memiliki kandungan anti bakteri yang bisa membunuh berbagai bakteri jahat penyebab gangguan pencernaan seperti E. coli, Salmonella enteriditis, dan Staphylococcus aureus.

 2. Mengatasi Nyeri pada Sendi dan Otot 
Jahe merah bisa mengatasi rasa nyeri pada sendi dan otot. Sifat anti radang berperan penting untuk mengatasi masalah kesehatan yang satu ini. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak jahe yang digunakan selama 10 hari bisa mengurangi nyeri otot pada atlet takraw. Penelitian di American of Rheumatology juga membuktikan bahwa ekstrak jahe bisa mengurangi masalah sendi dan otot lainnya seperti osteoarthritis.

3. Meningkatkan Kesuburan pada Laki-laki
Manfaat jahe merah  lainnya yakni meningkatkan keseburan khususnya pada laki-laki.  Penelitian di Fakultas Farmasi UGM menyebutkan bahwa kandungan minyak atisir di dalam jahe merah ini memberikan efek afrodisiak.

4. Mengatasi Asam Urat Jahe merah
Juga memiliki kemampuan untuk mengatasi asam urat. Penyakit ini cukup menggangu dan sering dikeluhkan banyak orang. Rimpang jahe merah dapat mengurangi peradangan serta asam yang menumpuk pada urat dan melancarkan sirkulasi darah. Jika asam urat menurun, rasa nyeri yang muncul akan menghilang secara bertahap.



Efek samping jahe yang perlu diwaspadai


1. Gangguan pencernaan
Efek samping jahe yang paling umum terjadi adalah gangguan pencernaan. Batas maksimal mengonsumsi jahe adalah 5 gram per harinya. Jika lebih dari itu, maka bersiaplah menghadapi gangguan pencernaan di tubuh Anda.
Beberapa kondisi yang mungkin muncul antara lain adalah kembung, dan sakit perut. Rempah ini juga bisa menyebabkan iritasi di rongga mulut.

2. Meningkatkan risiko perdarahan
Konsumsi jahe secara berlebihan akan meningkatkan risiko perdarahan. Oleh karena itu, jika Anda memiliki riwayat gangguan pembekuan darah, jahe bukanlah pilihan yang baik untuk dikonsumsi.

3. Mengganggu kerja obat diabetes

Jika Anda pengidap diabetes, maka berhati-hatilah saat mengonsumsi jahe. Pasalnya, rempah yang satu ini meningkatkan kadar insulin di tubuh dan menurunkan kadar gula darah.Efek jahe yang satu ini akan memengaruhi cara kerja obat dan membuat Anda perlu melakukan penyesuian dosis.
Jika dikonsumsi terlalu banyak, jahe juga bisa memperburuk beberapa jenis penyakit jantung. Jadi, apabila Anda ingin menggunakan jahe sebagai pengobatan tradisional, pastikan dosisnya tepat dan sudah sesuai dengan anjuran ahli.

5. Memengaruhi kerja obat darah tinggi
Efek samping jahe yang sering terlewat adalah interaksinya dengan obat darah tinggi. Interaksi obat bisa terjadi saat Anda mengonsumsi suatu zat bersamaan dengan obat.
Interaksi yang terjadi, bisa mengganggu kerja obat, seperti menurunkan efektivitas, meningkatkan risiko efek samping, atau justru meningkatkan efeknya secara berlebihan.
Apabila Anda mengonsumsi jahe dalam jumlah tertentu bersamaan dengan obat pengencer darah dan obat darah tinggi, maka rempah ini bisa mengganggu cara kerjanya.

6. Alergi
Pada beberapa orang, jahe juga bisa memicu alergi. Oleh karena itu apabila setelah mengonsumsi jahe Anda mengalami gejala alergi seperti gatal-gatal, tenggorokan gatal, bengkak di area rongga mulut dan wajah, atau bahkan sesak napas, segera hubungi dokter.
Alergi yang tidak ditangani secara cepat dan tepat bisa membahayakan. Sebab, pembengkakan yang terjadi di tenggorokan bisa menutup jalan napas.

INFO LANJUT UNTUK ORDER & GABUNG RESELLER KLIK DI BAWAH INI..!

https://api.whatsapp.com/send?phone=62895369734747&amp